So, Why SILENTIUM?
Sebelum kalian nanya (hei akuilah bahwa kalian bertanya karena kalian kan baca judulnya -- yang notabene adalah sebuah kalimat pertanyaan :p ), perkenankanlah gue bertanya kepada kalian: Kalian tau kan silentium ? Silensium lah kalau di-bahasakan. Tau? Engga? Hah! Derita lo! (Eh ya enggak gitu juga sih Fanya.......hassh) Yang saya tahu silentium adalah "saat hening". Pertama kali dikenalkan oleh istilah ini sama.... Nyokap. Serius silentium ini diberlakukan di rumah gue entah sedari kapan pokoknya yang jelas mulai kelas 1 SD tiap-tiap bangun tidur baru keluar kamar mau say hi , gutten morgen sama ibu pasti beliau udah mendahului: "silentium ya adek.." sambil menepuk-nepukkan jari telunjuknya di atas bibirnya. Dan ketika gue mulai jumpalitan nari-nari ala ala Sherina (niat awalnya stretching pagi hari sik, bener deh), nyokap langsung berseru nyaring macem Dumbledore kalau lagi ngamuk gimana sik: "SILENTIUUUUUUUUUUM". Daripada kena Avada Kedavra ya gu...