Postingan

Menampilkan postingan dari 2014

So, Why SILENTIUM?

Sebelum kalian nanya (hei akuilah bahwa kalian bertanya karena kalian kan baca judulnya -- yang notabene adalah sebuah kalimat pertanyaan :p ), perkenankanlah gue bertanya kepada kalian: Kalian tau kan silentium ? Silensium lah kalau di-bahasakan. Tau? Engga? Hah! Derita lo! (Eh ya enggak gitu juga sih Fanya.......hassh) Yang saya tahu silentium adalah "saat hening". Pertama kali dikenalkan oleh istilah ini sama.... Nyokap. Serius silentium ini diberlakukan di rumah gue entah sedari kapan pokoknya yang jelas mulai kelas 1 SD tiap-tiap bangun tidur baru keluar kamar mau say hi , gutten morgen sama ibu pasti beliau udah mendahului: "silentium ya adek.." sambil menepuk-nepukkan jari telunjuknya di atas bibirnya. Dan ketika gue mulai jumpalitan nari-nari ala ala Sherina (niat awalnya stretching pagi hari sik, bener deh), nyokap langsung berseru nyaring macem Dumbledore kalau lagi ngamuk gimana sik: "SILENTIUUUUUUUUUUM". Daripada kena Avada Kedavra ya gu...

My First Post in My Second Blog

Halo. Namaku Fanya. Siapa? Siapa yang nanya? Tepuk tangan saudara-saudaraaa...... Good job..good job.. (Dalem ati udah kebakaran maut) Dengan ini saya menyatakan bahwa blog lama saya, yang tercipta sejak tahun 2008, yang terinspirasi untuk diciptakan sejak gue baca teenlit "Jurnal Jo" karya Ken Terate tanggal 23 Februari 2008 saat gue sedang dirawat inap di Ruang Irene 201 RSU St. Borromeus Bandung alias 2 hari pasca gue menjalani operasi yang melelahkan selama 6 jam ( aduh Fanya kok kamu banyak omong sekali titiknya mana ), ya oke, sejak itu saya membuat blog namun sekarang gue tak ada  lagi hasrat untuk mengisi blog itu. Mengapa? Karena di blog itu gue sangat alay. Ya enggak semuanya alay sik. Beneraaaaaaan enggak semuanya alay but enggak semuanya ditulis pakai huruf normal. Jadi ? Maksud kamu ? Kamu nulis blog pakai karakter segala macam rupa yang tidak dapat diterima akal manusia normal? Iya, begitu......lah. Kalau kata iklan Inzana sih ya sumveh a...